aku dan Jiwa yang ambigu


.

Haruskah aku berbangga pada jiwa yang mengikatku di sisinya tanpa simpul yang kuat
sementara ia berlabuh di jutaan bahtera indah membawanya serta mengarungi samudera
 kau masih merengkuhku
tetap merengkuhku
ku biarkan kau berlayar walau nasibku kian samar
ku biarkan kau berenang bebas walau aku kian terhempas
ku biarkan kau berlabuh meski hati ini mengaduh
biarkan kita jauh
sekali lagi
kau tarik simpulnya, mengikatku lagi bersama jiwamu yang melayang-layang
bagaimana bisa aku ke utara
sementara kau ikat kita ke selatan
kau buatku ambigu diantara hadirnya mereka

Haruskah aku berbangga menjadi sinar diantara ribuan cahaya yang kau pendarkan
yang tak pernah padam
namun juga tak selalu kau nyalakan

tanpamu aku bisu
bersamamu aku ambigu


Your Reply